Selasa, 20 Mei 2014

Alasan mengapa kelinci makan kotorannya sendiri

Anda suka dengan binatang kelinci ? atau mungkin anda memelihara kelinci.
pernahkah anda melihat kelinci memakan kotorannya sendiri, jika sudah pasti timbul pertanyaan mengapa kelinci suka makan kotorannya sendiri?

Kelinci mengeluarkan dua jenis kotoran, keras dan lunak. Fases hitam adalah kotoran keras, sedangkan Caecotrophadalah kotoran lunak. Caecotroph berbentuk hitam mengkilap sedikit basah dan sedikit lunak. Kotoran lunak ini biasanya diproduksi saat kelinci istirahat, atau jeda empat jam dari makan, baik malam atau siang hari.

Caecotroph merujuk pada fases yang lunak berkelompok dan berbau yang dihasilkan oleh usus; mengandung bakteri, protozoa, ragi dan produk permentasi lainnya yang merupakan asam amino, asam lemak jenuh, vitamin, dan enzim seperti amylase dan lysozym.

Kelinci menjilati dan memakan Caecotroph guna membantu penyerapan gizi yang sebelumnya tidak terserap. Caecotroph diproduksi melalui cecum yang di dalamnya memiliki sistem pencernaan pada bagian fermentasi di belakang perut. Sistem pencernaan ini bekerja baik pada dini hari dengan menghasilkan kandungan nutrisi secara khusus dan pindah secara tepat melalui "mangkuk besar" yang disalurkan melalui anus. Ketika keluar, feses ini berbentuk cairan halus dan sedikit berbau.


Dengan menelan Caecotroph, kelinci menghasilkan zat-zat yang tidak berbahaya dalam kandungan gizi pokok dan mikroba yang menguntungkan. Biasanya, kelinci mulai memakan Caecotroph pada usia dua atau tiga minggu ke atas, saat mereka mulai memakan makanan padat. Kelinci tidak boleh diganggu saat mengeluarkan Caecotroph. Jika diganggu mereka agak sewot.

Anda jangan mengira kotoran ini mengandung penyakit, karena ia merupakan sumber vitamin B dan vitamin K, serta memiliki dua kali kandungan protein dan setengah serat dari standar kotoran pencernaan setelah dimakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar