Kelinci berbulu panjang seperti jenis angora, FL, AFL dll kadang kala tak lepas dari masalah bulu. Seperti gimbal, atau bahkan bulu rontok. Untuk bulu rontok sendiri yang dialami kelinci memiliki banyak penyebab, mulai dari penyebab sederhana maupun penyebab kompleks lainnya.
Infeksi oleh bakteri dan jamur
Kelinci yang tinggal di tempat yang hangat namun beriklim lembab (daerah subtropik. Ex: indonesia) sangat rentan terhadap infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri dan jamur. Jamur dan bakteri ini dapat menyebabkan kerontokan pada beberapa bagian tubuh kelinci
Cara terbaik untuk mencegahnya adalah dengan menjaga
kelinci anda di habitat kering, karena di iklim subtropik seperti di indonesia memiliki populasi lalat yang tinggi yang dapat menyebarkan penyakit, jamur maupun bakteri. Apabila kandang kelinci anda lembab, maka lalat akan menghampirinya. Jadi tingkatkan kebersihan kandang kelinci anda, terutama di musim hujan.
Dan apabila terjadi seperti ini, lebih baik di konsultasikan lebih lanjut pada dokter hewan maupun para ahli yang berpengalaman dalam menangani masalah ini.
Kehamilan palsu
Mungkin sebagian bingung dengan kehamilan palsu. Tapi memang kejadian ini juga terjadi pada kelinci. Jika kelinci betina anda mulai menarik bulunya dari perut dan dada samping, dan bergegas membuat sarang yang berisi bulu-bulunya. Kemungkinan kelinci anda berada dalam situasi hamil tua. Namun bukan tidak mungkin kelinci anda mengalami kehamilan palsu.
Ada beberapa penyebab kehamilan palsu diantaranya karena
- Kemandulan
- Ada masalah terkait sistem reproduksi kelinci betina tersebut
Fase normal
Beberapa kelinci berbulu panjang memiliki fase dalam perontokan bulu. Biasanya terjadi pada anakan kelinci. Yang terjadi biasanya pergantian bulu anak menjadi bulu dewasa yang dialami oleh kelinci angora diusia sekitar 2-3 bulan. Yang perlu dilakukan adalah rajin menyikat atau membersihkan bulunya untuk mempercepat proses Sheeding atau bisa langsung di cukur/ gunting secara keseluruhan. Kejadian yang lumrah juga terjadi pada kelinci yang sudah dewasa dan pada fase kawin, biasanya bulu mengalami kerontokan, baik itu kelinci jantan maupun kelinci betina. Namun ada beberapa kejadian memang kelinci jantan akan memiliki fase pertumbuhan bulu yang lebih lambat. Sehingga terlihat bulunya sangat pendek
Pola makan
Pola makan akan mempengaruhi kondisi bulu kelinci. Pilihlah makanan kelinci dengan bijaksana. Jangan menggunakan pelet/pur sembarangan (pelet unggas dll), atau sayuran dan rumput yang memiliki kadar gizi rendah
Stress
Stress atau kebosanan menjadi salah satu penyebab rontoknya bulu kelinci. Karena itu memang penting untuk kita berinteraksi pada kelinci, bisa diberikan mainan Atau memberikan lingkungan yang lebih terbuka untuk kelinci bermain.
Perkelahian sesama kelinci
Perkelahian pastinya akan menghasilkan korban. Baik itu luka-luka maupun bulu yang rontok. Mencegahnya adalah penting bagi pecinta kelinci untuk memisahkan kelinci-kelinci dewasa. Karena pada kelinci memiliki daerah territorial mereka sendiri. Apabila ada kelinci lain melanggar daerah teritorialnya maka sulit untuk mencegah perkelahian. Jadi penting bagi kita untuk memisahkan kelinci-kelinci yang telah dewasa pada kandang yang berbeda
Ketidakseimbangan hormon
Hal ini tidak sering terlihat pada kelinci, tetapi adalah salah satu kemungkinan penyebab hilangnya bulu pada kelinci. Penyebabnya adalah kelainan funsi tiroid, sistem endokrin maupun hormon lainnya. Cara mengetahuinya satu-satunya dengan cara analisis sampel darah di Laboratorium
Alergi
Sama seperti manusia, beberapa kelinci memang mengalami alergi pada sesuatu, fenomena ini jarang terjadi, namun kemungkinan tetap ada. Alergi yang biasa terjadi terutama alergi makanan, atau alergi kandang (kotor)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar