Kelinci dengan nama latin Lepus curpaeums adalah salah satu hewan yang termasuk dalam keluarga pengerat yang banyak dipelihara orang karena lucu dan juga ada yang dimanfaatkan dagingnya sebagai olahan kuliner yang lezat. Dibalik semua itu ternyata kelinci memiliki memiliki berbagai manfaat, bahkan sampai kotorannya pun dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik yang tentu saja lebih sehat. Sebaiknya jika ingin menggunakan kotoran kelinci sebagai pupuk organik untuk tanaman anda, jangan menggunakan kotoran dari kelinci yang makanannya kebanyakan bukan dari sayur-sayuran atau buah-buahan, carilah kotoran kelinci yang makanannya kebanyakan memakan tumbuh-tumbuhan segar, agar hasil dari pupuk organik lebih bagus.
Jika anda menginginkan hasil yang maksimal dan anda berpikiran untuk memulai bisnis dalam pengolahan pupuk organik dari kotoran kelinci ada baiknya anda juga beternak kelinci sehingga hasil yang anda dapatkan akan berlipat ganda dan dapat sebagai tambahan uang makan dirumah.
Perlu diketahui sisa-sisa kotoran kelinci tersebut ternyata banyak mengandung unsur nitrogen (N) yang baik bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman, supaya kadar Nitrogen seimbang sebaiknya ditambahkan bahan yang mengandung unsur Karbon (C), bahan tersebut contohnya seperti serbuk gergaji, nanti dibagian bawah akan dijelaskan bagaimana cara membuat pupuk organik dengan bahan dasar kotoran kelinci.
Cara membuat pupuk organik
Mengumpulkan kotoran dan air seni kelinci yang sebelumnya sudah ditampung didalam 1 wadah selama 1 minggu dan didiamkan sehingga mengalami fermentasi. Untuk mengurangi aroma tidak sedap, anda bisa menaburi serbuk gergaji. Seekor kelinci dewasa biasanya dapat menghasilkan 100 cc kotoran setiap harinya.
Setelah proses fermentasi selesai, tambahkan air murni dengan perbandingan air dan kotoran 1:10 sehingga bakteri yang ada dapat bekerja dengan maksimal.
Kotoran didiamkan semalam dahulu lalu disaring, sehingga bagian yang kasar mengendap di dasar dan menghasilkan dua bahan, yaitu cairan dan padat. Khususnya cairan, sebelum digunakan dapat di sterilisasi dengan direbus hingga mencapai 60-70 C selama 10-15 menit. Diinginkan terlebih dahulu baru siap untuk digunakan sebagai pupuk, entah itu pupuk padat atau pupuk cair.
Setelah proses fermentasi selesai, tambahkan air murni dengan perbandingan air dan kotoran 1:10 sehingga bakteri yang ada dapat bekerja dengan maksimal.
Kotoran didiamkan semalam dahulu lalu disaring, sehingga bagian yang kasar mengendap di dasar dan menghasilkan dua bahan, yaitu cairan dan padat. Khususnya cairan, sebelum digunakan dapat di sterilisasi dengan direbus hingga mencapai 60-70 C selama 10-15 menit. Diinginkan terlebih dahulu baru siap untuk digunakan sebagai pupuk, entah itu pupuk padat atau pupuk cair.
Tips menggunakan pupuk dari kotoran kelinci
Setiap 5cc pupuk cair bisa dicampur dengan air 0,5 - 1 liter air. Untuk pupuk padat bisa menjadi media ternak cacing sebelum digunakan. Pupuk padat dicampur dengan bibit cacing dan didiamkan selama satu bulan sehingga teksturnya mirip dengan tanah dan siap digunakan.
Cara menggunakannya hampir sama dengan pupuk organik lainnya, jadi harus benar-benar memperhatikan apakan pupuk sudah jadi atau belum, jika pupuk yang dibuat belum jadi sempurna sebaiknya jangan digunakan terlebih dahulu karena akan membuat tanaman yang anda beri pupuk akan mati atau layu. Coba lihat saja jika rumput terkena air seni hewan, maka akan cepat mati atau kering, itu dikarenakan dalam air seni yang belum diolah masih mengandung zat yang dapat mematikan bagi tanaman, maka dari itu harus diolah terlebih dahulu sebelum digunakan.
Manfaat menggunakan pupuk organik
Menggunakan pupuk organik untuk tanaman ternyata mempunyai banyak manfaat, baik itu manfaat jangka panjang atau jangka pendek seperti:
1.Mencegah rusaknya tanah
Tanah yang menggunakan pupuk organik akan lebih subur dalam jangka waktu lebih lama dari pada menggunakan pupuk kimia, itu dikarenakan pupuk organik memperlambat hilangnya unsur hara yang ada di tanah, dan dapat menggemburkan tanah, sehingga dalam waktu lama tanah masih layak untuk ditanami.
2.Memperkuat akar tanaman
Tanaman akan kuat dari ngoncangan, karena tanaman yang ditanam pada tanah yang menggunakan pupuk organik akarnya akan mudah tumbuh dan membuat tanaman tersebut lebih kuat jika ada goncangan.
3.Akan berbuah lebih banyak
3.Akan berbuah lebih banyak
Tanaman akan lebih banyak berbuah dari biasanya karena pupuk organik merangsang pembentukan bunga dan buah, jika pada tanaman hias akan berbunga lebat.
4.Tanaman akan lebih sehat
Jika kalian memperhatikan tanaman organik, tanaman organik tersebut menggunakan pupuk organik pula karena lebih sehat tanpa bahan kimia, sehingga tanaman konsumsi yang kita makan akan sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar